- Back to Home »
- 7 GAYA KEPEMIMPINAN SEMUT
Posted by : Unknown
Minggu, 23 November 2014
7 GAYA KEPEMIMPINAN SEMUT

1. Memiliki keidupan sosial tinggi
Semut adalah hewan yang hidup berkeloni, semut tahu bagaimana hidup
bersama dalam komunitasnya, karena hidup secara berkelompok, semut
memiliki kehidupan sosial yang tinggi, mereka akan bergotong royong jika
ada semut yang menemukan makanan, mereka akan saling memperingati jika
dalam keadaan bahaya, mereka akan saling menolong jika diserang, dan
lain-lain, semut adalah hewan yang memiliki sosial yang tinggi.
Dalam kepemimpinan pun demikian, seorang pemimpin harus mengembangkan
gaya kepemimpinan kehidupan sosial yang tinggi, maksudnya setiap orang
yang berada dalam komunitas harus saling mendukung, jika ada
permasalahan yang terjadi pada salah satu anggota itu juga menjadi
perhatian semuanya, jika ada yang mengetahui pihak-pihak tertentu yang
mau menjatuhkan sesorang, maka harus haruslah semua anggota dapat
mencegahnya, bukan membiarkan ada anggota yang hancur, kehidupan sosial
yang tinggi akan menciptakan suatu iklim kerja yang baik, walaupun hanya
mempehatikan hal-hal yang sederhana. Di sinilah peranan penting seorang
pemimpin yang mengembangkan gaya kepeminan yang memiliki kehidupan
sosial yang tinggi
2. Memiliki kehidupan yang teratur
Semut adalah hewan yang hidupnya sangat teratur, mereka tahu tugas dan
kewajibannya, mereka tidak ada rasa iri walapun tugasnya berbeda-beda,
dalam koloni semut terdapat semut pekerja, semut pejantan, semut
prajurit dan ratu semut, namun dalam kehidupan semut tidak ada yang
mengawasi, semut bukan budak dari siapapun, tidak ada semut yang
tugasnya untuk mengontrol semut lainnya.
Dalam kepemimpinan juga demikian, seorang pemimpin harus menciptakan
suatu iklim kerja yang teratur, di mana semua pekerja tahu tugas dan
kewajibannya, dan dengan demikian tidak perlu ada pengawasan, karena
sudah teratur. Perkerja memiliki intergritas yang tinggi, sehingga
tingkat kecelakan kerja adalah nihil.
3. Mudah beradaptasi
Semut adalah hewan yang dapat hidup di mana-mana, ada yang tinggal di
tanah, di pohon, di daun yang membusuk, di dalam rumah, dan di banyak
tempat lagi, semut dapat hidup di mana-mana, karena semut dapat dengan
mudah beradaptasi dengan lingkunganya.
Dalam kepemimpinan juga demikian, hendaknya dikembangkan para pekerja
dapat mudah beradaptasi dengan lingkungan, terutama lingkungan yang
memiliki banyak pekerja dan unit yang banyak, pekerja hendaknya tidak
mengalami kesulitan jika terjadi mutasi kerja, pekerja dapat menghadapi
situasi dan kondisi bagaimanapun juga, baik perusahan masih jaya atau
perusahan dalam keadaan kritis.
4. Tidak putus asa dan Kuat
Semut adalah serangga yang tidak putus asa, coba perhatikan ketika semut
memperoleh makanan yang besar atau sulit terjangkau, mereka akan
berusaha dengan daya upaya untuk mengambil atau memperoleh makanan
tersebut, semut tidak pernah mau meninggalkan makanan tersebut sebelum
memperolehnya. Dalam kepemimpinan haruslah demikian, yakni harus
menciptakan iklim yang pelerja tidak putus asa, tetapi berusaha terus
untuk mencapai kesuksesan
Semut adalah serangga yang kuat, mereka dapat mengangkat barang yang
beratnya sepuluh kali lipat dari berat tubuhnya, bahkan gajahpun tidak
sanggup melakukan hal demikian, semut yang kelihatannya lemah
sesungguhnya memiliki kekeuatan yang luar biasa. Dalam kepemimpinan juga
demikian, seorang pemimpin harus memberi semangat kepada semua pekerja
untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki, pekerja yang memiliki
potensi yang luar biasa, walaupun terkadang kelihatan lemah dan tak
memiliki apa-apa, namun jika potensi seseorang dapat digali dan
dioptimalkan, akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa.
5. Rajin
Semut adalah serangga yang sangat rajin, apalagi ketika mereka menemukan
makanan, semut akan membawa makanan tersebut sampai habis dan tidak mau
berhenti bekerja sebelum makanan tersebut habis di bawa. Dalam
kepemimpin harus demikian, dimana semua orang harus bekerja dengan
rajin, tidak hanya rajin ketika diawasi, tetapi terus rajin bekerja
walaupun tidak diawasi, oleh sebab itu perlu diciptakan sautu iklim
kerja yang rajin, di mana setiap pekerja itu memiliki merasa bangga
bekerja di sana.
6. Berani berkorban dan Setia Kawan
Semut, walaupun secara keloni itu banyak, namun secara individu mereka
terkadang tidak memikirkan dirinya sendiri, mereka selalu mengutamakan
kepentingan komunitas dan terkadang semut harus mengorban dirinya untuk
hal demikian. Dalam kepemimpinan harus dikembangkan sikap bersedia
berkorban demi kepentingan bersama yang lebih besar, pemimpin harus
terbuka memberitahukan gambaran besar yang hendak dicapai, dan memberi
kesempatan semua pekerja terlibat didalamnya, sehingga pekerja berani
berkorban untuk itu.
Semut adalah serangga yang setia kawan, amatilah semut yang berkorban
dan mati, oleh teman-teman semut berusaha untuk membawa mayat semut
tersebut kembali ke sarang, demikian juga ketika ada semut yang terluka,
maka segera semut lain menolong dan membawanya pergi menjauh. Dalam
kepemimpinan juga harus mengembangkan sikap setia kawan, jika ada
pekerja yang mengalami kesulitan, maka pekerja yang lain harus membantu,
dengan demikian akan tercipta seuatu keharmonisan dan kekeluargaan.
7. Bijaksana
Semut adalah serangga yang bijaksana, mereka tahu kapan harus mencari
makanan, kapan harus istirahat, pada musim panas, semut segera mencari
makanan dan menggumpulkan makanan sebanyak mungkin, supaya ketika musim
kemarau berlalu dan mereka tidak bisa bekerja, mereka masih memiliki
cadangan makanan yang banyak. Dalam kepempinan harus memiliki
kepemimpinan yang bijaksana, menimbang secara cermat dan tepat
kebijaksanaan yang menguntungkan banyak, jika terpaksa harus ada yang
berkorban, pekerja di korbankan tetapi berkorban, suatu hal yang
berbeda, bijaksana dan diikuti keadilan itulah pemimpin yang bijaksana.